Sabtu, 06 Oktober 2012

karena ini aku bahagia



abstrak inilah yang mengantarkan saya menjadi finalis youthpower2012 di Universitas Gadjah Mada. Mudah-mudahan menginspirasi.. semangat berkarya..


ABSTRAK
Hedonisme pemuda dan antipati menjaga lingkungan
                Indonesia 84 tahun yang lalu tepatnya tanggal 28 oktober 1928  menjadi momentum kebangkitan pemuda membulatkan tekad untuk mengangkat harkat dan martabat orang Indonesia. Peran pemuda menjadi sangat vital sebagai motor penggerak kebangsaan yang saat itu sedang pada titik nadir dari sebuah harapan yang disebut kesejahteraan. Pemuda berjuang mengeluarkan segenap jiwa dan raganya bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri melainkan untuk kemaslahatan bangsa Indonesia. Sikap pantang menyerah, sensitif terhadap situasi dan kondisi bangsa adalah kebanggan dari attitude dan perilaku pemuda saat itu. Saat ini modernisasi dan westernisasi seakan-akan tidak mampu menembus sikap dan komitmen cinta tanah air bangsa Indonesia. Menyadari bahwa Indonesia begitu kaya dan elok dipandang mata, yang pantas dijaga agar tidak rusak oleh keegoisan para golongan muda disaat itu. Namun semua berubah saat ini meski jumlah pemuda di Indonesia menurut data badan pusat statistik Indonesia mencapai 62,9 juta jiwa angka yang sangat luar biasa besar sebagai tameng yang menjaga Indonesia dari keterpurukan tetapi das sein berkata lain saat ini degradasi moral dan life style pemuda perlahan-lahan merusak bangsa ini. Pernyataan ini bukan tanpa alasan kesadaran membuang sampah sejak dini saja masih dirasa kurang yang semestinya sudah dibiasakan sejak dini. Sebagai contoh dinas kebersihan DKI Jakarta saja mencatat jumlah sampah mencapai 277,966 m3 per hari bila kita lihat angka pemuda di Jakarta tahun 2007 mencapai 3509,0 atau lebih dari separuh penduduk jakarta dan yang terbanyak adalah di provinsi jawa barat yang jumlah pemuda berdasarkan data BPS mencapai 13,256,1 pemuda. Dengan jumlah yang begitu banyak pemuda juga mempunyai pengaruh terhadap kerusakan lingkungan terlebih dalam perusakan lingkungan melalui sampah karena gaya hidup yang salah.saat ini bisa terlihat dari gaya hidup pemuda cenderung menginginkan sesuatu yang instan, cepat dan trendy termasuk dalam pergaulan. Pemuda di Indonesia cenderung menggunkan atau mengkonsumsu sesuatu yang sulit di recycle. Pemuda di Indonesia menjunjung tinggi eksisme dalam pergaulan dan moderintas diagung-agungkan. Kepedulian terhadap lingkungan terabaikan. Bergaul di mall menjadi pilihan daripada mengunjungi suaka margasatwa. Pemikiran menjaga lingkungan hanya dilakukan oleh petugas kebersihan karena egosentrisme kaum pemuda.Tidak hanya itu gaya hidup pemuda yang senang dengan hedonisme, menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan pengakuan dari pemuda lain juga mempengaruhi terhadap pelestarian lingkungan karena acuh.maka dari itu Program-program pemuda yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan seperti reboisasi,kerja bakti,gerakan pemuda peduli sungai dan laut juga perlu ditingkatkan.
                                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar