Minggu, 07 Oktober 2012

Undangan menjadi pembicara


PERNAHKAN DIUNDANG MENJADI PEMBICARA? SAYA AKAN MENJAWAB PERNAH…DI KAMPUS MU SENDIRI? SAYA MENJAWAB UNJ…OH  BUKAN TAPI DI UNIVERSITAS INDONESIA...KO BISA? BEGINI CERITANYA..
                Berawal dari sebuah keisengan membuka jejaring sosial FB.. teman saya yang merupakan anggota parlemen remaja DPR RI sama seperti saya yang berasal dari Universitas Indonesia mempublish sebuah kegiatan yang bernama PPW (published and Political Week) atau pekan publikasi politik. Acara yang digagas oleh mahasiswa dari fakultas ilmu sosial dan ilmu politik ini mengadakan seleksi abstrak dimana yang lolos kemudian akan dipresentasikan dihadapan mahasiswa Universitas Indonesia dan Tamu undangan dari seluruh Indonesia. Mahasiswa yang lolos abstrak akan menjadi pemicara dengan 2 orang pakar professional dan satu orang lagi dari kalangan mahasiwa. Saya pun mengirim abstrak saya ke panitia. Entah berapa lama tiba-tiba teman saya bernama zaki ar robby yang sekarang menjabat sebagai ketua keluarga mahasiswa sosiologi universitas gadjah mada jurusan sosiologi politik sekaligus anggota parlemen remaja DPR RI juga mengirim pesan singkat via SMS yang berisi “mas mau hadir tidak ke universitas Indonesia” saya heran dan tidak paham maksud sms teman saya itu. Saya menanyakan maksud sms nya.. mau ada acara apa mas? Dia menjawab mas Gugun Ikut lomba PPW kan di UI, saya menjawab ia ko mas zaki tau? Dia menjawab coba cek saja di email mas Gugun. Oke terima kasih mas..seketika saya mengecek email namun hanya agenda kegiatan PPW saja yang masuk tidak tertera kalau abstrak saya lolos. Keesokan harinya bertepatan dengan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiwa Fakultas Ilmu Sosial tiba-tiba saya mendapat pesan singkat dari panitia PPW bahwa saya lolos menjadi pembicara dan diminta mempersapakan file presentasi dalam bentuk powerpoint. Lalu saya menelpon panitia dan meyakinkan sms tersebut dan panitia membenarkan kalau saya lolos abstrak dan harus presentasi di UI. Saya bingung karena kabar awal saya diminta presentasi hari senin dan pada saat itu jadwal Monev PKM saya juga sama pada hari tersebut. Entah harus bagaimana..saya mencoba menelpon kembali kepanitia dan mencoba memindahkan jadwal dan akhirnya berhasil pindah ke hari selasa dalam hati sombong sekali saya sudah syukur lolos pake tawar-menawar segala.saya lega akhirnya tidak berbenturan dengan Monev PKM saya. Tidak ada hujan tidak ada petir tiba-tiba panitia Monev mengabarkan bahwa presentasi Monev dengan DIKTI untuk kampus UNJ dilaksanakan pada hari Selasa..pusing..bingung..mendera jiwa. Dan dengan perasaan sangat tidak enak saya pun menelpon anggota Monev yang lain…”halo lian jika saya tidak ikut monev bagaimana ya bisa tidak? Dia dengan keras menjawab.. “semuanya aja ga usah monev biarin gue aja yang presentasi kalo gitu, kita udah ditinggal 1 orang gun masa lo juga mau ga ikut monev”. Mendengar ucapan itu saya menelpon panitia PPW dan memohon maaf kalau saya tidak bisa memenuhi undangan di universitas Indonesia. Lalu apa jawabannya. Baik mas tidak apa-apa boleh kah saya meminta pengganti seperti Reza Riansyah dia meminta nomernya.. (reza adalah kaka kelas saya yang mengirim abstrak PPW UI namun tidak lolos). Atau mas saja yang menghubungi agar bisa menggantikan mas gugun di PPW UI. Saya pun segera menghubunginya awalnya  bang reza menyetujui namun selepas shalat jumat dia menelpon saya dan berkata Gun maaf gue membatalkan undangan PPW UI karena dadakan, lo juga si kenapa minta gantiin sama gue si. Gue jadi pembicara di UNJ aja tidak pernah ini di UI ada-ada aja. Dan akhirnya kami berdua pun tidak ada yang berangkat menjadi pembicara di UI. Saya pun seharian fokus mempersiapkan diri untuk presentasi monev PKM dengan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Sungguh luar biasa. Dan teman saya dari UGM pun mengabarkan kalau dia sudah sampai di UI dan siap untuk presentasi.. amazing. Masih banyak cerita lainnya. Tunggu saja. Karena ini sebagian kecil dari segunung perjalanan yang tentunya akan saya bagi teman-teman saya.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Pembicara di PPW UI

karena abstrak inilah saya diminta panitia Published and Political Week di Universitas Indonesia Tahun 2012 untuk menjadi pembicara di acara tersebut namun karena saya harus MONEV Pekan Kreativitas Mahasiswa dengan DIKTI saya tidak menghadiri undangan PPW namun saya bangga bisa menjadi Finalis Di PPW..terima kasih allah


ABSTRAK
Satu Kearifan Lokal sebagai Penguasa di Satu Negara di Dunia
(oleh: Gugun Gunawan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta)
Indonesia adalah negara multikultural yang sangat luar biasa. Badan Pusat Statistik mecatat terdapat 1.128 suku bangsa yang tersebar diseluruh tanah air Indonesia. Tidak hanya itu dari setiap suku bangsa mempunyai ke khasan dan keelokan budaya tersendiri yang dapat menjadi keungulan disetiap belahan daerah di Indonesia. Namun melihat keadaan Indonesia sekarang dimana tingkat kemiskinan  masih tinggi,badan pusat statistik mencatat jumlah orang miskin di indoneisa September 2011 sebanyak 29,89 juta orang. Angka ini sangat besar sekali ditengah keadaan sumber daya alam yang begitu melimpah di Indonesia.  
Keberagaman menjadi salah satu keunggulan lokal bangsa Indonesia. Mengapa permasahan kesejahteraan dan perkembangan perekonomian di Indonesia masih sangat rendah meskipun kementrian keuangan tetap menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan tetap stabil yaitu 6,7 %. Melihat dari hal ini sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia dalam ukuran taraf dunia masihdikatakan tertinggal. Kenyataan ini dibuktikan dengan jumlah buruh yang sangat tinggi yang bekerja kepada para perusahaan asing mencapai 119,4 juta orang dan ini terdiri dari berbagai daerah di Indonesia. Ini menandakan sumber daya Indonesia masih belum bisa menjadi bos di negaranya sendiri.
Persaingan di dunia baik dalam hal perdagangan mapun IPTEK bangsa Indonesia pada dasarnya mempunyai potensi yang luar biasa. Permasalahannya ialah metode,sistem pengembangan untuk menghadapi persaingan di dunia masih dirasa kurang maksimal seperti program pemerintah terkait persaingan perdagangan melalui OVOP (One Village One Produck), usaha ini dilakukan dalam upaya peningkatan potensi daerah yang kemudian dapat dikembangakan di pasar nasional maupun internasional, namun banyak daerah yang belum mengtahui program seperti ini. Atau terkait pengembangan Sumber Daya Manusia, kita bisa berkaca pada negara china dimana pemerintah dengan mudahnya menggelontorkan dana untuk para generas muda untuk belajar di luar negeri yang kemudian diharapakan kembali kenegara asal dengan membawa perubahan. Indonesia punya potensi saatnya mengembangkan dalam upaya menghadapi persaingan global.

karena ini aku bahagia



abstrak inilah yang mengantarkan saya menjadi finalis youthpower2012 di Universitas Gadjah Mada. Mudah-mudahan menginspirasi.. semangat berkarya..


ABSTRAK
Hedonisme pemuda dan antipati menjaga lingkungan
                Indonesia 84 tahun yang lalu tepatnya tanggal 28 oktober 1928  menjadi momentum kebangkitan pemuda membulatkan tekad untuk mengangkat harkat dan martabat orang Indonesia. Peran pemuda menjadi sangat vital sebagai motor penggerak kebangsaan yang saat itu sedang pada titik nadir dari sebuah harapan yang disebut kesejahteraan. Pemuda berjuang mengeluarkan segenap jiwa dan raganya bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri melainkan untuk kemaslahatan bangsa Indonesia. Sikap pantang menyerah, sensitif terhadap situasi dan kondisi bangsa adalah kebanggan dari attitude dan perilaku pemuda saat itu. Saat ini modernisasi dan westernisasi seakan-akan tidak mampu menembus sikap dan komitmen cinta tanah air bangsa Indonesia. Menyadari bahwa Indonesia begitu kaya dan elok dipandang mata, yang pantas dijaga agar tidak rusak oleh keegoisan para golongan muda disaat itu. Namun semua berubah saat ini meski jumlah pemuda di Indonesia menurut data badan pusat statistik Indonesia mencapai 62,9 juta jiwa angka yang sangat luar biasa besar sebagai tameng yang menjaga Indonesia dari keterpurukan tetapi das sein berkata lain saat ini degradasi moral dan life style pemuda perlahan-lahan merusak bangsa ini. Pernyataan ini bukan tanpa alasan kesadaran membuang sampah sejak dini saja masih dirasa kurang yang semestinya sudah dibiasakan sejak dini. Sebagai contoh dinas kebersihan DKI Jakarta saja mencatat jumlah sampah mencapai 277,966 m3 per hari bila kita lihat angka pemuda di Jakarta tahun 2007 mencapai 3509,0 atau lebih dari separuh penduduk jakarta dan yang terbanyak adalah di provinsi jawa barat yang jumlah pemuda berdasarkan data BPS mencapai 13,256,1 pemuda. Dengan jumlah yang begitu banyak pemuda juga mempunyai pengaruh terhadap kerusakan lingkungan terlebih dalam perusakan lingkungan melalui sampah karena gaya hidup yang salah.saat ini bisa terlihat dari gaya hidup pemuda cenderung menginginkan sesuatu yang instan, cepat dan trendy termasuk dalam pergaulan. Pemuda di Indonesia cenderung menggunkan atau mengkonsumsu sesuatu yang sulit di recycle. Pemuda di Indonesia menjunjung tinggi eksisme dalam pergaulan dan moderintas diagung-agungkan. Kepedulian terhadap lingkungan terabaikan. Bergaul di mall menjadi pilihan daripada mengunjungi suaka margasatwa. Pemikiran menjaga lingkungan hanya dilakukan oleh petugas kebersihan karena egosentrisme kaum pemuda.Tidak hanya itu gaya hidup pemuda yang senang dengan hedonisme, menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan pengakuan dari pemuda lain juga mempengaruhi terhadap pelestarian lingkungan karena acuh.maka dari itu Program-program pemuda yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan seperti reboisasi,kerja bakti,gerakan pemuda peduli sungai dan laut juga perlu ditingkatkan.