Selasa, 09 Oktober 2012
Minggu, 07 Oktober 2012
Undangan menjadi pembicara
PERNAHKAN DIUNDANG MENJADI PEMBICARA? SAYA AKAN MENJAWAB
PERNAH…DI KAMPUS MU SENDIRI? SAYA MENJAWAB UNJ…OH BUKAN TAPI DI UNIVERSITAS INDONESIA...KO
BISA? BEGINI CERITANYA..
Berawal
dari sebuah keisengan membuka jejaring sosial FB.. teman saya yang merupakan
anggota parlemen remaja DPR RI sama seperti saya yang berasal dari Universitas
Indonesia mempublish sebuah kegiatan yang bernama PPW (published and Political
Week) atau pekan publikasi politik. Acara yang digagas oleh mahasiswa dari
fakultas ilmu sosial dan ilmu politik ini mengadakan seleksi abstrak dimana
yang lolos kemudian akan dipresentasikan dihadapan mahasiswa Universitas
Indonesia dan Tamu undangan dari seluruh Indonesia. Mahasiswa yang lolos
abstrak akan menjadi pemicara dengan 2 orang pakar professional dan satu orang
lagi dari kalangan mahasiwa. Saya pun mengirim abstrak saya ke panitia. Entah berapa
lama tiba-tiba teman saya bernama zaki ar robby yang sekarang menjabat sebagai
ketua keluarga mahasiswa sosiologi universitas gadjah mada jurusan sosiologi
politik sekaligus anggota parlemen remaja DPR RI juga mengirim pesan singkat
via SMS yang berisi “mas mau hadir tidak ke universitas Indonesia” saya heran
dan tidak paham maksud sms teman saya itu. Saya menanyakan maksud sms nya.. mau
ada acara apa mas? Dia menjawab mas Gugun Ikut lomba PPW kan di UI, saya
menjawab ia ko mas zaki tau? Dia menjawab coba cek saja di email mas Gugun. Oke
terima kasih mas..seketika saya mengecek email namun hanya agenda kegiatan PPW
saja yang masuk tidak tertera kalau abstrak saya lolos. Keesokan harinya
bertepatan dengan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiwa Fakultas Ilmu Sosial
tiba-tiba saya mendapat pesan singkat dari panitia PPW bahwa saya lolos menjadi
pembicara dan diminta mempersapakan file presentasi dalam bentuk powerpoint. Lalu
saya menelpon panitia dan meyakinkan sms tersebut dan panitia membenarkan kalau
saya lolos abstrak dan harus presentasi di UI. Saya bingung karena kabar awal
saya diminta presentasi hari senin dan pada saat itu jadwal Monev PKM saya juga
sama pada hari tersebut. Entah harus bagaimana..saya mencoba menelpon kembali
kepanitia dan mencoba memindahkan jadwal dan akhirnya berhasil pindah ke hari
selasa dalam hati sombong sekali saya sudah syukur lolos pake tawar-menawar
segala.saya lega akhirnya tidak berbenturan dengan Monev PKM saya. Tidak ada
hujan tidak ada petir tiba-tiba panitia Monev mengabarkan bahwa presentasi
Monev dengan DIKTI untuk kampus UNJ dilaksanakan pada hari
Selasa..pusing..bingung..mendera jiwa. Dan dengan perasaan sangat tidak enak
saya pun menelpon anggota Monev yang lain…”halo lian jika saya tidak ikut monev
bagaimana ya bisa tidak? Dia dengan keras menjawab.. “semuanya aja ga usah
monev biarin gue aja yang presentasi kalo gitu, kita udah ditinggal 1 orang gun
masa lo juga mau ga ikut monev”. Mendengar ucapan itu saya menelpon panitia PPW
dan memohon maaf kalau saya tidak bisa memenuhi undangan di universitas Indonesia.
Lalu apa jawabannya. Baik mas tidak apa-apa boleh kah saya meminta pengganti
seperti Reza Riansyah dia meminta nomernya.. (reza adalah kaka kelas saya yang
mengirim abstrak PPW UI namun tidak lolos). Atau mas saja yang menghubungi agar
bisa menggantikan mas gugun di PPW UI. Saya pun segera menghubunginya
awalnya bang reza menyetujui namun
selepas shalat jumat dia menelpon saya dan berkata Gun maaf gue membatalkan
undangan PPW UI karena dadakan, lo juga si kenapa minta gantiin sama gue si. Gue
jadi pembicara di UNJ aja tidak pernah ini di UI ada-ada aja. Dan akhirnya kami
berdua pun tidak ada yang berangkat menjadi pembicara di UI. Saya pun seharian
fokus mempersiapkan diri untuk presentasi monev PKM dengan Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi. Sungguh luar biasa. Dan teman saya dari UGM pun mengabarkan
kalau dia sudah sampai di UI dan siap untuk presentasi.. amazing. Masih banyak
cerita lainnya. Tunggu saja. Karena ini sebagian kecil dari segunung perjalanan
yang tentunya akan saya bagi teman-teman saya.
Sabtu, 06 Oktober 2012
Pembicara di PPW UI
karena abstrak inilah saya diminta panitia Published and Political Week di Universitas Indonesia Tahun 2012 untuk menjadi pembicara di acara tersebut namun karena saya harus MONEV Pekan Kreativitas Mahasiswa dengan DIKTI saya tidak menghadiri undangan PPW namun saya bangga bisa menjadi Finalis Di PPW..terima kasih allah
ABSTRAK
Satu Kearifan
Lokal sebagai Penguasa di Satu Negara di Dunia
(oleh: Gugun Gunawan mahasiswa Universitas Negeri
Jakarta)
Indonesia
adalah negara multikultural yang sangat luar biasa. Badan Pusat Statistik
mecatat terdapat 1.128 suku bangsa yang tersebar diseluruh tanah air Indonesia.
Tidak hanya itu dari setiap suku bangsa mempunyai ke khasan dan keelokan budaya
tersendiri yang dapat menjadi keungulan disetiap belahan daerah di Indonesia.
Namun melihat keadaan Indonesia sekarang dimana tingkat kemiskinan masih tinggi,badan pusat statistik mencatat
jumlah orang miskin di indoneisa September 2011 sebanyak 29,89 juta orang.
Angka ini sangat besar sekali ditengah keadaan sumber daya alam yang begitu
melimpah di Indonesia.
Keberagaman
menjadi salah satu keunggulan lokal bangsa Indonesia. Mengapa permasahan
kesejahteraan dan perkembangan perekonomian di Indonesia masih sangat rendah
meskipun kementrian keuangan tetap menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan
tetap stabil yaitu 6,7 %. Melihat dari hal ini sumber daya manusia yang
dimiliki Indonesia dalam ukuran taraf dunia masihdikatakan tertinggal.
Kenyataan ini dibuktikan dengan jumlah buruh yang sangat tinggi yang bekerja
kepada para perusahaan asing mencapai 119,4 juta orang dan ini terdiri dari
berbagai daerah di Indonesia. Ini menandakan sumber daya Indonesia masih belum
bisa menjadi bos di negaranya sendiri.
Persaingan
di dunia baik dalam hal perdagangan mapun IPTEK bangsa Indonesia pada dasarnya
mempunyai potensi yang luar biasa. Permasalahannya ialah metode,sistem
pengembangan untuk menghadapi persaingan di dunia masih dirasa kurang maksimal
seperti program pemerintah terkait persaingan perdagangan melalui OVOP (One Village One Produck), usaha ini
dilakukan dalam upaya peningkatan potensi daerah yang kemudian dapat
dikembangakan di pasar nasional maupun internasional, namun banyak daerah yang
belum mengtahui program seperti ini. Atau terkait pengembangan Sumber Daya Manusia,
kita bisa berkaca pada negara china dimana pemerintah dengan mudahnya
menggelontorkan dana untuk para generas muda untuk belajar di luar negeri yang
kemudian diharapakan kembali kenegara asal dengan membawa perubahan. Indonesia
punya potensi saatnya mengembangkan dalam upaya menghadapi persaingan global.
karena ini aku bahagia
abstrak inilah yang mengantarkan saya menjadi finalis youthpower2012 di Universitas Gadjah Mada. Mudah-mudahan menginspirasi.. semangat berkarya..
ABSTRAK
Hedonisme
pemuda dan antipati menjaga lingkungan
Indonesia 84 tahun yang
lalu tepatnya tanggal 28 oktober 1928
menjadi momentum kebangkitan pemuda membulatkan tekad untuk mengangkat
harkat dan martabat orang Indonesia. Peran pemuda menjadi sangat vital sebagai
motor penggerak kebangsaan yang saat itu sedang pada titik nadir dari sebuah
harapan yang disebut kesejahteraan. Pemuda berjuang mengeluarkan segenap jiwa
dan raganya bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri melainkan untuk kemaslahatan
bangsa Indonesia. Sikap pantang menyerah, sensitif terhadap situasi dan kondisi
bangsa adalah kebanggan dari attitude dan
perilaku pemuda saat itu. Saat ini modernisasi dan westernisasi seakan-akan
tidak mampu menembus sikap dan komitmen cinta tanah air bangsa Indonesia.
Menyadari bahwa Indonesia begitu kaya dan elok dipandang mata, yang pantas
dijaga agar tidak rusak oleh keegoisan para golongan muda disaat itu. Namun
semua berubah saat ini meski jumlah pemuda di Indonesia menurut data badan
pusat statistik Indonesia mencapai 62,9 juta jiwa angka yang sangat luar biasa
besar sebagai tameng yang menjaga Indonesia dari keterpurukan tetapi das sein
berkata lain saat ini degradasi moral dan life
style pemuda perlahan-lahan merusak bangsa ini. Pernyataan ini bukan tanpa
alasan kesadaran membuang sampah sejak dini saja masih dirasa kurang yang
semestinya sudah dibiasakan sejak dini. Sebagai contoh dinas kebersihan DKI
Jakarta saja mencatat jumlah sampah mencapai 277,966 m3 per hari
bila kita lihat angka pemuda di Jakarta tahun 2007 mencapai 3509,0 atau lebih
dari separuh penduduk jakarta dan yang terbanyak adalah di provinsi jawa barat
yang jumlah pemuda berdasarkan data BPS mencapai 13,256,1 pemuda. Dengan jumlah
yang begitu banyak pemuda juga mempunyai pengaruh terhadap kerusakan lingkungan
terlebih dalam perusakan lingkungan melalui sampah karena gaya hidup yang
salah.saat ini bisa terlihat dari gaya hidup pemuda cenderung menginginkan
sesuatu yang instan, cepat dan trendy termasuk dalam pergaulan. Pemuda di Indonesia
cenderung menggunkan atau mengkonsumsu sesuatu yang sulit di recycle. Pemuda di Indonesia menjunjung tinggi
eksisme dalam pergaulan dan moderintas diagung-agungkan. Kepedulian terhadap
lingkungan terabaikan. Bergaul di mall menjadi pilihan daripada mengunjungi
suaka margasatwa. Pemikiran menjaga lingkungan hanya dilakukan oleh petugas
kebersihan karena egosentrisme kaum pemuda.Tidak hanya itu gaya hidup pemuda
yang senang dengan hedonisme, menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan
pengakuan dari pemuda lain juga mempengaruhi terhadap pelestarian lingkungan
karena acuh.maka dari itu Program-program pemuda yang berkaitan dengan
pelestarian lingkungan seperti reboisasi,kerja bakti,gerakan pemuda peduli
sungai dan laut juga perlu ditingkatkan.
Langganan:
Postingan (Atom)